Cari Blog Ini

Minggu, 24 Juni 2012

Fitadiator Foto




Benalu Princess Manja



Cerita ini karya : Fita Fatimatul Fauziyah
Ketika seluruh air mata telah habis karna berderai terus tanpa henti, masihkah ada secerca harapan yang masih aku dapatkan dari hal itu? Yakni harapan yang nyata bukan harapan semu yang hanya menggantung suatu perasaan yang tak menentu. Haruskah ku terlalu berharap dari kesemuan itu,mungkin itu hanya menyiksa batinku. Apalah daya ku tak dapat lakukan apapun, ku hanya bisa pasrah dengan semua itu. Hanya dapat menyaksikan dari jauh,hanya bisa merasakan tepukan sebelah tangan yang mungkin sangat menyakitkan. Aku bagaikan biji semangka yang tak berguna dan terbuang. Tapi bodohnya diriku yang tetap pada pendirianku yakni menunggu harapan semu itu, dan selalu menjadi penonton tanpa memainkan peran. Peran yang sulit kudapatkan bahkan kumainkan,entah..kuhanya bisa merenung dengan iringan nada nada yang terlantun dengan merdu,hingga tak kuasa air mataku jatuh perlahan lahan satu demi satu air mata ini terjatuh seiring dengan satu demi satu ingatan dalam memoriku mulai terberai. Memori tentang penyianyiaan hidup dengan penantian itu. Ingin ku hapus semua memori itu namun semakin ku coba semakin melekat. Memori itu bagai benalu dalam jiwaku,yang hanya dapat merugikan suatu hal yang ia tempati. Tak banyak yang dapat aku lakukan kecuali hanya menikmati semua perasaan itu dan tak lupa lakukan semua dengan senyuman manis. Senyuman yang menurut orang lain sebagai bentuk kegembiraan namun tidak bagiku,di dalam senyuman itu terselip luka yang menusuk dalam relung jiwa ini, hingga ku merasa sakit... sakit... tak tertahan.
Ada yang bilang cinta itu indah, namun bagiku cinta bagaikan benalu yang menyakitkan dan hanya merugikan. Aku berkata demikian mungkin aku belum menemui cinta yang haqiqi  dalam hidupku.. Cinta yang haqiqi???  Mungkin aku belum mendapatkan nya sekarang,mengingat aku masih duduk di bangku SMP.  harusnya masa- masa seusiaku digunakan untuk fokus dalam belajar,namun anak remaja labil sepertiku mana mungkin tidak menutup kemungkinan untuk lebih mengenal dekat mengenai lawan jenis.

“woy, Dera.....siang bolong gini masih nglamun aja... ”  ucapan Nina yang mengagetkanku
“ich... lo ngagetin gue aja....” sontak ku
“lagi mikirin sapa tuh??? prama ya?? Mau sampek kapan sih lo mikirin dia terus??” lanjut Nina
“gue juga gak tau Nin, kenapa ya gue tu gak bisa berhenti mikirin dia,padahal dia gak ada perasaan sama gue.” Jawab ku
“sabar aja dah.. namanya ya juga belum rejeki. Udahlah kalau jodoh mah gak bakalan kemana”
“gue juga mikir gitu Nin....”
“hmmmm..... dari pada lo bete kayak gini.. muka lipet-lipet gak karuan, mending kita sekarang makan aja... gue traktir dech,gimana?
“nah.. kali ini gue setuju nich.. ”
“sialan lo,Der........”
Ku mencoba menghilangkan bayangan-bayangan nya yang menghantui ku. Munkin makan dulu akan sedikit mengurangi nya.
“mmmmm... Lo mau makan apa? Nasi pecel, nasi goreng atau bakso daging?” Nina menawari ku
“yang pasti bakso daging dong, hehe trus minumnya orange jus..... ow mantaaaaap....hahaha” jawabku sambil ketawa cekikikan
“ya elah... yang nraktir aja cuma minum es teh, eh elo malah minta orange jus..” sahut Nina jenkel
“ya udah dech, terserah elu nya aja.. ” jawabku
“iya dech iya... princess manja.... hahahahahha” ucap Nina sembari merangkul ku
Setelah kurang lebih setengah jam kami menghabiskan makanan, tiba tiba dari jauh aku lihat sosok yang mungkin sangat menyebalkan tapi tak dapat ku lupakan. Ya dia adalah Prama, seseorang yang kini ada dalam fikiranku. Sudah lama aku mengaguminya namun entahlah dia tau atau tidak. Hal itulah yang sangat aku benci  yakni kenapa aku harus mengagumi seseorang yang mungkin tak sedetik pun memikirkan ku.
“eh, itu bukannya Prama??” ujar Nina sambil menepuk bahuku
Aku pun hanya terdiam dan hanya memandang nya dalam-dalam. Sungguh indah parasmu, tapi sayang aku tak bisa memilikimu.
“woy, nglamun  aja, tuh pangeran lo dateng tuh..” kata Nina lagi
“ich, apaan sih lo.. gak mungkin gue ada di ingatannya.. jangankan untuk milikinya, aku aja gak tau dia kenal apa enggak sama aku. Huft..”
“kok kamu jadi gak semangat gini sih, mana Dera yang dulu... Dera yang selalu ceria walau banyak masalah. Kamu gak boleh kayak gini, lo harus jadi Dera yang dulu.”
“mungkin emang bener prinsip gue dulu yaitu Cinta adalah Benalu, Benalu yang hanya parasit merugikan, tapi kini aku tersiksa oleh benalu itu sendiri. Oh ya Nin,kemarin gue buka facebook trus aku liat si Prama tu lagi asik-asikan coment di status nya si Sherin.huft,,,,!!” Terang ku kesal
“sabar aja ya Der.... gimana kalau gue cariin cowok buat lo ???” ujar Nina yang mencoba menawariku
“gak mau............. aku pingin dia......” rengek ku

Langit  mendung temani hatiku yang mendung pula. Sejenak aku berfikir aku harus menyingkirkan mendung  yang sedari dulu menyelimuti hati kecilku dan berharap pelangi kan temaniku sejenak. Tak terasa hujan pun turun dengan derasnya sederas air mata yang mulai mengalir deras dan semakin deras.  Tangis itu membuat ku lelah hingga tak kuasa aku pun tertidur dan  ditemani si Bonny boneka panda ku yang lucu. Tak terasa ku terbangun saat hujan mulai reda, dan saat itu ku bisa melihat pelangi indah penuh warna melingkar di atas bola kehidupan ini. Andai pelangi itu dapat melingkar pula di hatiku mungkin akan menghilangkan mendung dihatiku.
Mungkin sekarang aku harus bisa melupakan cinta ku yang semu itu dan mulai menata masa depanku selanjutnya. Apalagi ujian nasional sudah didepan mata, jadi aku harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar aku dapat diterima di SMA yang ku inginkan. Aku harus belajar walau sulit rasanya tuk melupakan, namun terkadang aku selalu teringat bahwa masih banyak orang di luar sana yang menginginkan untuk sekolah namun tak ada biaya. Tapi aku yang serba berkecukupan malah menyianyiakan sekolahku.
Mulai saat ini detik ini aku akan membuka lembaran baru, lembaran demi lembaran yang harus ku hiasi dengan prestasi. Mungkin cara inilah yang nantinya bisa mengantarku menuju kesuksesan dimasa depan. Aku bagaikan pohon mangga yang bergelut melawan benalu liar. Berharap  tak kan ada lagi parasit yang selalu merugikan. Dalam yakinku,aku harus bisa menabur prestasi dalam hari ku,dalam setiap langkahku dan mungkin dalam setiap hembus nafasku.

“Der,gue liat elo berubah banget, berawal dari saat lo jadi cewek lemah hingga jadi cewek super jenius sekarang, apalagi  gaya lo makin trendy aja.. sampe - sampe gue gak yakin kalau elo tu Dera Frazella Hennis alias Princess Manja sahabat gue” ujar Nina dengan bangganya.
“hahaha... ternyata  Nina Elsharifa sahabat gue itu bisa bangga juga ama gue” jawabku cekikikan
“hemmmm,, dasar Lo.. oh ya Princess manja kan sekarang udah jadi princess jenius tuh, nah maka dari itu ajarin gue dong,, kan bentar lagi ujian nasional.” Pinta Nina
“boleh... tapi.....”
“tapi apa?” ujar Nina memotong pembicaraanku
“wani piro????” candaan ku
“dasar Lo.. Ora Wani....” jawab Nina atas candaan ku seraya mengajakku ke ruang kelas

Aku semakin mantap melangkahkan kaki ku di lembaran baru ini. Pertama karna aku sudah bisa merubah ku menjadi sosok yang jenius, dan kedua aku sudah bisa membuat sahabat terbaikku bangga padaku. Satu minggu lagi adalah saat menegang bagiku, yaitu saat dimana aku harus menghadapi lembar demi lembar naskah soal ujian nasional. Ini merupakan ajang penentuan akhir yang akan memastikan layak tidaknya untuk lulus. Aku harus bisa   ciptakan nilai yang memuaskan yang bisa memmbuat bangga orang-orang yang telah mensupport ku.
ayah.. ibu...  Nina... makasih kalian udah support aku, makasih kalian udah  bisa menghiburku saat ku terpuruk, makasih kalian udah mau kasih yang terbaik buat aku.. mungkin dengan cara menabur prestasi aku bisa membanggakan kalian, dan aku akan berusaha semaksimal mungkin agar  tidak mengecewakan kalian. Makasih tuhan engkau telah anugrahkan orang-orang  yang mencintai hamba.. tuhan janganlah sampai hamba mengecewakan mereka, hamba sangat sayang mereka,tuhan..

kini ujian nasional tinggal menunggu detik demi detik,dan akhirnya ku telah membuka naskah soal  itu. Dengan lantunan doa dalam batin,kumohon agar tuhan memberi kemudahan dalam mengerjakannya. Dengan perasaan campur aduk antara cemas gugup dan optimis ku arungi nomor demi nomor soal tersebut.
Kini aku telah diujung penantian panjang,yakni pengumuman kelulusan yang diselenggarakan tepatnya hari ini. dan ternyata sekolah ku lulus 100%. Kami semua pun kompak memakai baju Toga karna hari ini akan diadakan wisuda Purna Siswa. Aku pun dengan sabar menunggu giliranku dipanggil kedepan, dan akhirnya protokol memanggilku “ Dera Frazella Hennis binti Arif  Suganda Hennis” dengan laku anggun akupun mulai menuju keatas panggung untuk di wisuda. Rasa deg-degan pun tak luput ikut andil pula ketika aku berjalan menuju atas panggung,serasa jadi model sehari. Kulihat diujung sana ayah dan bunda tersenyum manis ketika aku menganggukkan kepala di depan audiens. Ayah..bunda... aku akan buktikan bahwa aku akan memperoleh nilai tertinggi diacara puncak nanti yakni pembacaan Danem tertinggi.
Dengan berpakaian toga aku pun masih sabar menunggu acara puncak itu,walau kadang-kadang hati ini sudah tak tahan lagi. Aku pun mencari kesibukan lain yang dapat mengalihkannya, akhirnya ku putuskan untuk berfoto-foto ria bersama teman dan sahabat-sahabat ku. Dengan gaya-gaya narsis kami pun larut didalamnya.
Hingga acara itu pun tiba, bapak Suherman Wiraja,M.pd selaku kepala sekolah kami mengumumkan bahwa peraih nilai danem tertinggi adalah.............................................. Dera Frazella Hennis dari kelas 9A. Akupun tak kuasa menahan derai air mata bahagia ini.
Teman-teman ku berdatangan memberi selamat padaku,namun ingin sekali hati ini pabila Prama mengucapkan selamat padaku. Tapi entahlah mungkin itu mustahil, ucapan tulus dari teman-teman memecahkan lamunan ku tentang Prama.

“Selamat ya.. Princess Manja.... aku punya saingan baru nih,, hehehe” ucap Sherin sang  juara kelas yang sekarang menduduki peringkat dibawah ku yakni peringkat kedua.
“hemmb,, selamat juga ya..  och ya, elo gak bakal santet gue kan,gara-gara gue saingan Lo?? Jawab ku bercanda
“ya enggaklah princess manja, gue tu maunya bersaing secara sehat bukan pake’ yang mistis gitu.. Lagian gue malah seneng kok,  soalnya kalau punya saingan tu malah lebih seru..dan secara otomatisgue lebih giat belajar.”
“hahaha iya dech iya,Sherin sang juara kelas !!!!
“eits...sekarang tu yang juara kelas itu kamu,bukan aku...” jawab Sherin
“hehe,, och ya lo mau nerusin sekolah kemana??” tanyaku sambil melepas topi toga karna cuaca sangat panas.
“gue mau nerusin ke SMAN 1 dech,kalau elo ?? tanya nya balik
“mungkin gue bakal sekolah keluar kota deh, karna bokap gue pindah kerja ke luar kota.” Jawabku sambil meneguk minuman

Semua acara itu membuatku lelah, lalu aku bersama teman-temanku menuju ruang kelas untuk istirahat sejenak. Lalu tiba-tiba dalam laci mejaku ada secarik kertas, akupun mengambilnya dan ternyata itu adalah sebuah surat. Sungguh aku sangat penasaran gerangan pengirim surat ini. aku pun mulai membukanya.siapa
For  Dera
   Selamat ya atas keberhasilan kamu .....  aku bangga banget sama kamu
Oh ya,, untuk kali ini aku mohon temui aku dibelakang sekolah ya..



                                                                                From : Prama


Prama??? Batinku mengatakan demikian. Akupun segera ke belakang sekolah. Dan ternyata benar Prama memang ada di sana.
“Der, akhirnya kamu dateng juga. Sebelumnya aku mau ngucapin  selamat atas keberhasilan mu.  aku mau bilang sesuatu sama kamu.”  Ujar Prama
“ngomong aja” jawabku singkat
“sebenernya aku tu suka sama kamu, aku tu suka liat senyum kamu,  menurut ku kamu cewek yang baik,rajin dan.... pokoknya istimewa deh. Emmmmbb mau gak kamu jadi pacar aku?” jawab Prama dengan tatapan mata yang tajam
“emmhhbb.... dulu aku memang suka dan tertarik sama kamu.. dulu aku sayang banget sama kamu,tapi kamu nya yang gak pernah sedikit pun merhatiin aku. Mungkin untuk kali ini aku pingin sendiri dulu. Dan fokus ke urusan sekolah dulu. Sorry ya..” jawabku
Kali ini aku telah melupakan cinta itu, aku ingin fokus ke urusan sekolah. Agar kelak ku bisa membanggakan orang-orang yang aku sayangi. Menjadi Dera yang sekarang, Dera yang selalu semangat dalam mencapai cita-cita.


fitadiator.blogspot.com

Sabtu, 23 Juni 2012

Fita Fatimatul Fauziyah


Hai sobat......
Aku mau ngenalin diri nich..
Namaku:
 FITA FATIMATUL FAUZIYAH
Panggilannya cukup “Fita” aja kok, gak usah panjang – panjang .
Hehehehe
Aku pemegang akun blogger fitadiator.blogspot.com
Aku lahir di Kediri- jawa timur
Tepatnya tanggal 07 Juni 1997 
Buat para pengguna internet di seluruh dunia, jangan lupa berkunjung ke blogger ku ya.....
Thanks and good bye....!!!!!

Sabtu, 09 Juni 2012

puisi PERSIMPANGAN JALAN


Hening malam tanpa tawa
Desir pasir yang sirna
Tlah menuntun
Menuju persimpangan jalan
Kita tlah memilih
Jalan hidup pribadi
Yang tak kan kembali
Hingga nanti
Kerinduan yang menghadang
Karna jauh dari pandang
Yang kini tlah hilang
Hingga keajaiban datang
Aku butiran debu tanpamu
Tanpa belaian tulus kasihmu
Tanpa sedetik senyummu
Aku hancur... hilang....musnah....
Dan aku kan menunggu
Hingga semua datang dan kembali
Agar ku bisa bersama lagi



 Karya : Fita Fatimatul Fauziyah
kediri-jawatimur-indonesia